Ford, Chevrolet, Panasonic akan Meninggalkan indonesia
sumber merdeka.com
Ford Motor Indonesia (FMI) menyatakan akan menutup
operasionalnya di Indonesia. Penutupan bisnis Ford rencananya akan dilakukan
pada semester kedua tahun ini.
"Hal ini termasuk menutup dealer Ford dan menghentikan
penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford," ujar Managing Director
Ford Motor Indonesia, Bagus Susanto, dalam keterangan tertulis seperti dikutip
dari laman resminya, Senin (25/1).
Bagus mengatakan konsumen Ford di Indonesia diminta tidak
khawatir mengenai layanan purnajual seperti perawatan dan garansi. "Kami
akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan
mengenai pengaturan yang baru," tuturnya.
Dilansir dari Business Insider, penutupan operasi Ford tidak
hanya di Indonesia, melainkan juga di Jepang. Penutupan ini disinyalir karena
dua negara ini tidak menguntungkan.
Dan juga General Motor (GM) telah menutup salah satu pabriknya
di Bekasi, Jawa Barat pada Juni 2015 lalu. Salah satu alasannya, pabrik yang
memproduksi mobil merek Chevrolet itu tak kunjung mendapat keuntungan dari
hasil bisnis di Indonesia.
Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International, Stefan
Jacoby mengatakan penutupan pabrik ini dilakukan dalam rangka memperkokoh
kinerja operasi secara global. Pihak General Motors akan melakukan transisi
korporat menjadi sebuah perusahaan distribusi (National Sales Company) di
Indonesia.
"Menghentikan kegiatan produksi kendaraan di pabrik
Bekasi pada akhir Juni 2015. Dalam kaitan ini GM Indonesia akan tetap berada di
Indonesia dengan produk produk unggulan seperti Chevrolet Orlando, Captiva dan
Trailblazer yang dapat diperoleh melalui jaringan dealer resmi Chevrolet. GM
Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada
pasar," kata Stefan dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Menurut Stefan, transformasi ini akan semakin memperkuat
struktur bisnis dan jaringan pemasaran dengan fokus pada pengembangan merek
Chevrolet serta menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang kompetitif
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia.
Dan bahkan Panasonic, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) Said Iqbal menyebut perusahaan raksasa elektronik asal Jepang, Panasonic
akan menutup pabriknya di Indonesia dalam kurun waktu Januari-Maret 2016.
Ribuan karyawan dipastikan menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Dalam 10 tahun terakhir, ada 13 perusahaan Panasonic
di Indonesia. Sebelumnya ada Panasonic komponen sudah ditutup, sekarang tinggal
tiga, yakni Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Panasonic Energy Indonesia
yang produksi baterai dan Panasonic Healthcare yang produksi alat
kesehatan," kata dia.
Panasonic membenarkan pabrik elektroniknya di Indonesia
bakal tutup. Namun, Panasonic bakal mengembangkan industri lampu dengan
menggabungkan atau merger dua unit usaha yang terdiri dari tiga pabrik di
Indonesia.
"Penggabungan pabrik ini merupakan strategi Panasonic
dalam mengantisipasi kemajuan teknologi dan perkembangan pasar terhadap produk
lampu LED (Light emitting diode), sehingga lebih fokus pada produksi yang
memberikan nilai tambah bagi industri," ujar Presiden Direktur Panasonic
Manufacturing Indonesia (PMI) a di Jakarta, Rabu (3/2).
Untuk itu, kata dia, penggabungan tersebut merupakan murnimasalah teknologi, bukan masalah perburuhan sebagai pihak yang terdampak karenaterjadinya merger. Penggabungan harus dilakukan semata-mata bertujuan untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi serta merespon perkembangan teknologiperlampuan serta tren permintaan pasar.
Artikel Lainya
Comments
Post a Comment